Fakta Penting! Memejamkan Mata Saat Shalat, Hukumnya?
![]() |
| Ilustrai shalat. dok. pexels.com/Yazid N |
Bolehkah memejamkan mata saat shalat? Ternyata hukumnya bisa berbeda-beda. Simak penjelasan ulama agar ibadah makin khusyuk.
Shalat lima waktu adalah ibadah wajib yang nggak boleh dilewatkan oleh setiap muslim. Selain sebagai bentuk ketaatan, shalat juga momen intim antara hamba dan Allah SWT. Karena itu, kekhusyukan dalam shalat sangat penting agar setiap gerakan dan bacaan memiliki makna yang mendalam.
Namun, nggak jarang sebagian orang merasa sulit fokus saat shalat. Pikiran melayang ke urusan kerja, tugas sekolah, atau hal-hal kecil di sekitar yang bikin konsentrasi buyar. Akhirnya, banyak yang mencoba memejamkan mata supaya lebih tenang dan bisa khusyuk.
Pertanyaannya, bolehkah shalat sambil merem menurut syariat? Apakah menutup mata termasuk sunnah, atau justru menyalahi aturan? Ternyata ulama punya penjelasan lengkap soal ini, dan hukum memejamkan mata bisa berbeda-beda tergantung kondisi.
Sunnah Membuka Mata: Fokus Pada Tempat Sujud
Para ulama sepakat bahwa membuka mata dan memandang ke tempat sujud adalah sunnah. Rasulullah SAW dalam banyak riwayat shalat selalu menjaga pandangan tetap ke arah sujud. Tujuannya jelas: membantu menghadirkan rasa tunduk dan khusyuk dalam ibadah.
Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam kitab I’anatut Thalibin menyebutkan bahwa pandangan sebaiknya tetap diarahkan ke tempat sujud dari awal takbir hingga salam. Dengan begitu, hati lebih fokus, pikiran tidak mudah melayang, dan ibadah terasa lebih bermakna.
Namun, membuka mata bukan berarti menutup mata dilarang. Jika ada gangguan visual atau hal-hal di sekitar yang mengurangi kekhusyukan, menutup mata bisa menjadi pilihan untuk tetap fokus. Jadi membuka mata itu sunnah, tapi memejamkan mata pun bisa dibolehkan sesuai situasi.
Memejamkan Mata Saat Shalat: Boleh, Sunnah, atau Wajib?
Hukum menutup mata saat shalat bergantung pada kondisi dan niat pelaku:
- Boleh (Mubah): Dalam kondisi normal tanpa gangguan, menutup mata boleh dilakukan, tetapi membuka mata tetap lebih utama karena meniru sunnah Rasulullah.
- Sunnah: Jika ada hal-hal yang mengganggu fokus, seperti gambar, tulisan, atau dekorasi mencolok di sekitar, menutup mata dianjurkan agar hati lebih fokus kepada Allah.
- Wajib: Jika ada hal haram yang terlihat, misalnya aurat terbuka, menutup mata menjadi kewajiban untuk menjaga diri dari dosa pandangan dan menjaga kesucian ibadah.
Dari sini terlihat jelas bahwa tidak ada aturan mutlak melarang menutup mata. Menutup mata bisa membantu meningkatkan kekhusyukan, tapi jika dilakukan tanpa alasan yang jelas, bisa termasuk meninggalkan yang lebih utama atau khilaful awla.
Ulama menekankan bahwa kekhusyukan sejati datang dari hati yang hadir, bukan sekadar dari mata yang tertutup. Rasulullah SAW shalat dengan mata terbuka, tetapi hatinya sepenuhnya fokus. Jadi, menutup mata hanyalah opsi tambahan untuk fokus, bukan syarat mutlak dalam shalat.
Tips Biar Fokus dan Khusyuk Tanpa Harus Menutup Mata
Kalau kamu sering kehilangan fokus saat shalat, ada beberapa trik biar ibadah tetap khusyuk tanpa harus menutup mata:
- Tetap menatap tempat sujud: Membantu arahkan perhatian dan menghadirkan rasa tunduk saat shalat.
- Pilih tempat tenang: Minimalkan gangguan visual dan suara dari lingkungan sekitar.
- Pahami arti bacaan: Mengetahui makna doa dan ayat membuat hati lebih terhubung dengan Allah.
- Jaga postur dan wudhu: Tubuh yang nyaman dan rasa segar bantu konsentrasi tetap terjaga.
- Berdoa sebelum shalat: Mohon kekhusyukan dan ketenangan hati supaya fokus lebih mudah tercapai.
Yang terpenting tetap niat dan kesungguhan hati. Shalat bukan cuma gerakan fisik, tapi bagaimana hati benar-benar hadir dalam setiap sujud dan bacaan. Mata boleh terbuka atau tertutup, yang paling penting adalah hati yang khusyuk dan niat yang ikhlas.
Yuk, mulai sekarang kita perbaiki kualitas shalat. Fokuskan hati di setiap gerakan dan bacaan, hindari distraksi, dan rasakan khusyuk yang sejati. Dengan begitu, shalat bukan cuma rutinitas harian, tapi momen intim yang mendekatkan kita kepada Allah SWT.***

No comments