6 Hal yang Bikin Doa Kamu Susah Terkabul

Ilustrasi berdoa. dok. pexels.com/Onur Yumlu


Inilah 6 penyebab doa susah terkabul. Hindari hal ini agar doa lebih mudah diijabah Allah SWT dan hidup penuh berkah.

KLIK CHANNELKU - Doa adalah jembatan utama seorang hamba untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Melalui doa, kita bisa memohon ampunan, meminta pertolongan, hingga menggantungkan segala harapan. Rasulullah SAW bahkan menegaskan, “Doa itu adalah ibadah” (HR. At-Tirmidzi).

Namun, kenyataannya tidak semua doa yang dipanjatkan langsung terkabul. Terkadang, meskipun sudah berulang kali berdoa dengan penuh harap, hasilnya tidak sesuai keinginan. Dalam pandangan para ulama, ada hal-hal tertentu yang bisa menjadi penghalang doa sehingga terasa “seret” untuk diijabah. Imam Ibnu Rajab dalam kitab Jami’ul ‘Ulum wal Hikam menjelaskan ada beberapa penyebab doa terhalang. Berikut enam di antaranya yang perlu diwaspadai.

Enam Penyebab Doa Terhalang

1. Mengonsumsi Barang Haram

Makanan, minuman, pakaian, atau barang yang berasal dari sesuatu yang haram bisa menghalangi terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda: “Perbaikilah makananmu, niscaya doamu akan dikabulkan.” Barang haram bisa berupa zatnya, seperti daging babi dan bangkai, atau cara memperolehnya, seperti hasil mencuri, korupsi, atau judi. Walau terlihat baik, sesuatu yang diperoleh dengan cara haram tetap membuat doa tertutup.

2. Lalai Menunaikan Kewajiban

Seseorang yang masih menyepelekan kewajiban syariat seperti shalat, puasa, dan zakat, sejatinya sedang mengabaikan hak Allah. Bagaimana mungkin mengharap doa terkabul jika hak Allah belum ditunaikan? Dalam sebuah riwayat, Allah berfirman kepada Nabi Musa: “Sekalipun ia mengangkat tangannya hingga putus, Aku tidak akan memperhatikan kebutuhannya sampai ia memperhatikan hak-Ku.”

3. Kurang Amal Saleh

Amal saleh menjadi pendukung agar doa lebih cepat sampai kepada Allah. Sebaliknya, minim amal saleh membuat doa seperti panah tanpa tali busur—tidak punya daya lontar. Karena itu, memperbanyak amal seperti sedekah, membantu sesama, atau berbakti kepada orang tua, bisa menjadi wasilah agar doa lebih mudah dikabulkan. Kisah tiga orang terjebak di gua yang bertawasul dengan amal salehnya adalah bukti betapa pentingnya hal ini.

4. Tidak Wara’ (Kurang Hati-hati dalam Syubhat)

Wara’ berarti berhati-hati dari hal yang meragukan, apalagi yang haram. Orang yang abai terhadap asal-usul makanan, rezeki, atau barang yang dipakainya, bisa menutup jalan terkabulnya doa. Umar bin Khattab RA pernah berkata: “Dengan wara dari apa yang Allah haramkan, Allah akan menerima doa dan tasbih.” Artinya, sikap hati-hati justru membuka jalan bagi doa kita.

5. Hanya Ingat Allah Saat Susah

Salah satu penyebab doa tidak terkabul adalah sikap “lupa daratan”: rajin berdoa ketika sedang terjepit, lalu melupakan Allah ketika sudah lapang. Padahal, istiqamah dalam mengingat Allah di segala kondisi justru membuat doa lebih kuat. Sebuah syair indah menggambarkan hal ini: “Kita berdoa di kala susah, tapi lupa saat lapang. Bagaimana mungkin doa dikabulkan, sementara jalannya kita tutup dengan dosa?”

6. Gemar Bermaksiat

Maksiat ibarat virus yang merusak kekuatan doa. Semakin sering dosa dilakukan, semakin lemah doa yang dipanjatkan. Para ulama salaf mengingatkan: “Jangan merasa ijabah doa itu lambat, padahal kamu sendiri telah menutup jalannya dengan maksiat.” Artinya, perbanyaklah istighfar dan tinggalkan maksiat agar doa punya jalan terbuka untuk dikabulkan.

Sehingga menjaga doa agar tidak terhalang bukan hanya soal banyak berdoa, tetapi juga bagaimana kita menjaga hati, amal, dan kehidupan sehari-hari. Hindari enam hal di atas, perkuat amal saleh, dan beristiqamahlah dalam kebaikan. Dengan begitu, insyaAllah doa-doa kita lebih mudah menembus langit dan sampai kepada Allah SWT.***

Baca Juga

No comments

Theme images by Leontura. Powered by Blogger.